Zaman dengan cepat selalu mudah berganti, begitu pula dengan media
pembelajaran yang semakin berkembang dari papan tulis yang kuno
hingga yang berteknologi modern.
Sejak memasuki jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) pengajaran melalui
media papan tulis hitam dan kapur. Setelah dua tahun memasuki jenjang
TK , bertahap naik ke jenjang selanjutnya yaitu Sekolah Dasar (SD).
Di SD media pembelajaran masih juga memakai papan tulis hitam dan
kapur. Kelebihan saat menggunakan kapur adalah apabila kapur tersebut
mengenai baju, maka noda tersebut dengan mudah akan hilang jika
dibandingkan dengan spidol papan, dan apabila menggunakan kapur itu
lebih hemat daripada menggunakan spidol papan. Namun kekurangannya,
banyak orang pada saat menggunakan kapur mengalami sesak nafas karena
kapur itu seperti sekumpulan debu, selain itu juga capek jika banyak
menulis di papan tulis hitam.
Nah setelah enam tahun belajar di Sekolah Dasar, kini saatnya naik ke
jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP). Di masa ini, zaman mulai
berganti. Dulu yang menggunakan papan tulis hitam kapur, sekarang
menggunakan papan tulis putih dan spidol papan. Kelebihan menggunakan
spidol papan adalah kita tidak akan mudah capek apabila banyak
menulis di papan, dan jarang sekali orang yang sesak nafas saat
menggunakan spidol papan. Kekurangannya adalah dinilai boros, karena
apabila isi spidol habis maka bisa diisi ulang menggunakan tinta yang
harganya cukup mahal, dan apabila ujung spidol itu rusak maka harus
berganti spidol.
Selanjutnya setelah tiga tahun duduk di bangku SMP, kini saatnya naik
ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Dalam masa ini, masih tetap
menggunakan spidol papan, tetapi lebih sering menggunakan alat
canggih bernama proyektor. Media pembelajaran saat SMA biasa disebut
dengan nama presentasi. Apabila kabel proyektor ditancapkandi
komputer atau laptop, maka proyektor ini akan memancarkan sinar yang
bergambar tentang aktivitas suatu laptop atau komputer tersebut.
Kelebihannya, kita lebih mudah memahami suatu pelajaran karena dengan
menggunakan proyektor gambar bergerak maupun gambar animasi bisa
ditampilkan. Kekurangannya, karena proyektor ini menggunakan listrik
maka memerlukan banyak biaya.
Zaman selanjutnya media pembelajaran menggunakan apa ya? Kita lihat
saja nanti. Semoga dengan semakin majunya media pembelajaran di Indonesia, semakin maju juga kualitas pendidikan di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar